Sesama Seiman, Berhentilah Saling Menjatuhkan dan Membenci!
Teguran Keras untuk Orang Percaya: Berhentilah Saling Mencibir dan Membenci Sesama Seiman
Saudaraku yang dikasihi Tuhan,
Terkadang luka yang paling dalam bukan berasal dari musuh di luar, tetapi dari sesama seiman yang seharusnya menjadi saudara, teman, dan penopang iman kita.
Kenyataannya, terlalu banyak orang percaya yang saling menjatuhkan, saling membenci, dan saling menghakimi, dengan dalih menegur atau menasihati. Perlu kamu tahu: kritik tanpa kasih adalah kebencian terselubung. Itu bukan membangun iman, tapi menghancurkannya.
1 Yohanes 3:15 menegaskan:
Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.
Saudaraku, membenci sesama seiman sama seriusnya dengan pembunuhan di mata Tuhan. Jika hatimu penuh kebencian, kamu belum benar-benar hidup di dalam Kristus.
Yakobus 4:11-12:
Saudara-saudaraku, janganlah kamu saling memfitnah! Barangsiapa memfitnah saudaranya atau menghakiminya, ia mencela hukum dan menghakiminya; dan jika engkau menghakimi hukum, maka engkau bukanlah penurut hukum, tetapi hakimnya.
Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan. Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia?
Kamu bukan hakim, Tuhanlah satu-satunya hakim. Menjatuhkan atau membenci saudara seiman sama dengan menjadi alat iblis untuk melemahkan tubuh Kristus.
Roma 12:17-18:
Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!
Teguran ini menampar hati kita: kebencian, iri, dan dendam tidak boleh ada di tubuh Kristus.
Ada banyak alasan mengapa orang percaya saling menjatuhkan:
1. Kesombongan dan ego pribadi.
2. Kurangnya pemahaman tentang kasih Kristus.
3. Pengaruh dosa yang masih hidup dalam hati.
Semuanya berujung pada perselisihan, gosip, dan penghakiman yang menghancurkan.
Dampak Negatif Saling Menjatuhkan dan Membenci
1. Menghancurkan persaudaraan.
Perselisihan dan kebencian membuat tubuh Kristus terpecah-belah, padahal seharusnya kita bersatu.
2. Menyakiti hati Tuhan.
Setiap kali kita membenci atau menjatuhkan sesama seiman, kita menodai nama Tuhan dan melukai hati-Nya.
Kolose 3:9-10:
Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
Jika kita masih saling membenci dan saling menyimpan dendam, itu tanda manusia lama masih menguasai hati kita.
karena setiap perbuatan dan sikap seperti itu adalah pedang yang menusuk iman, yang lebih berbahaya daripada dosa yang sedang mereka lawan sendiri. Iblis tersenyum ketika tubuh Kristus terpecah, iman runtuh, dan persaudaraan hancur.
Saudaraku, dengarlah ini:
1. Berhentilah menjatuhkan dan membenci sesama seiman. Itu dosa nyata dan merusak tubuh Kristus.
2. Periksa hati sendiri. Apakah kata-katamu membangun iman atau menghancurkan?
3. Tegur dengan kasih, bukan hinaan atau ejekan.
Ingat 1 Petrus 4:8:
Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.
4. Ingat setiap perkataan dan tindakan akan dihakimi Tuhan.
5. Jadilah berkat, bukan racun. Jadilah tangan yang mengangkat, mulut yang mendoakan, hati yang mengasihi.
Jika hatimu masih menaruh kebencian atau dendam terhadap saudara seiman: bertobatlah sekarang!
Jika kamu masih mencibir, menjatuhkan, atau merendahkan sesama orang percaya: ingat, itu racun yang menghancurkan tubuh Kristus dari dalam.
Kasihilah satu sama lain seperti Kristus mengasihi kita—tanpa syarat, tanpa menyakiti, tanpa membenci.
Saudaraku, Tuhan memanggil kita untuk menguatkan, membangun, dan menyatukan tubuh Kristus. Jangan sampai karena kata-kata dan sikapmu:
Iman saudara runtuh
Persaudaraan hancur
Nama Tuhan dicemarkan
Mari kita menjadi tangan yang mengangkat, mulut yang mendoakan, dan hati yang mengasihi, bukan pedang yang menusuk dan racun yang meracuni tubuh Kristus.
SHALOM TUHAN YESUS MEMBERKATI